Jika
saya diberikan kepercayaan untuk memimpin suatu organisasi, saya akan
menggunakana gaya kepemimpinan “Demokratik”. Mengapa? Karena saya ingin semua
bawahan yang saya pimpin dapat mengeluarkan semua pendapat yang mereka punya,
semua anggota mempunyai wewenang untuk menyuarakan pendapatnya. Sehingga dalam
hal ini, saya sebagai pemimpin dapat memiliki banyak ide-ide untuk memajukan
organisasi yang saya pimpin.
Kamis, 04 Juni 2015
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan seseorang didalam organisasi !
Untuk
keberhasilan dalam pencapaian sutu tujuan diperlukan seorang pemimpin yang
profesional, dimana ia memahami akan tugas dan kewajibannya sebagai seorang
pemimpin, serta melaksanakan peranannya sebagai seorang pemimpin. Disamping itu
pemimpin harus menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan bawahan, sehingga
terciptanya suasana kerja yang membuat bawahan merasa aman, tentram, dan
memiliki suatu kebebasan dalam mengembangkan gagasannya dalam rangka tercapai
tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Faktor Faktor Dalam
Kepemimpinan :
1. Pemimpin
Dalam kaitannya dengan
Kepemimpinan, Pemimpin memang merupakan faktor esensial dari Proses
Kepemimpinan itu sendiri. Serta Pemimpin itu memang harus mengerti apa yang
harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right
Man on The Right Place.
2. Pengikut (Followers)
Adalah salah satu
faktor kepemimpinan yang membuat Faktor pertama itu ada. Karena tanpa adanya
Pengikut, otomatis Pemimpin pun tak ada. Oleh karena itu Faktor Kepemimpinan
dalam Pengikut ini lebih cenderung pengertian akan apa saja yang Followers
inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan
apa yang kita inginkan. Serta ada pula yang mengatakan kalau berbeda Pemimpin
maka berbeda pula gaya kepemimpinannya. Oleh karena itu Pengikut disini memang
harus menyesuaikannya dengan cepat.
3. Komunikasi
Salah satu hal yang
menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri.
Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan
maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah
dirancangkan sebelumnya.
4. Situasi
Dalam sebuah situasi
tertentu, terkadang kita diharusnkan untuk bertindak secara cepat dan refleks
untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan
Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang
nyaman dan kondusif.
Opini
:
Menurut
pandangan saya, tugas seoarang pemimpin akan berhasil dengan baik apabila
setiap pemimpin memahami akan tugas yang harus dilaksanakannya. Kunci agar
semua berjalan dengan baik adalah kepercayaan. Apabila antara pemimpin dengan
bawahan tidak ada rasa saling percaya akan sulit nantinya dalam menghadapi
masalah-masalah yang dihadapi.
1. Jelaskan teori dan arti penting dari kepimpinan !
Kepemimpinan
adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan
adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi.
Teori-teori
dalam Kepemimpinan :
a) Teori
Sifat
Teori
ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin
itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang
pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan
kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai
sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
b) Teori
Perilaku
Dasar
pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika
melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam
hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:
– Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugasorganisasi.
– Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
– Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugasorganisasi.
– Berorientasi kepada bawahan dan produksi perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.
c)
Teori Situasional
Keberhasilan seorang
pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan
perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan
situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan
ruang.
Opini
:
Menurut
pandangan saya, kepemimpinan sangat penting didalam suatu organisasi. Karena,
apabila tidak ada sosok seorang pimimpin didalam organisasi maka organisasi
tersebut akan mengalami kekacauan dalam menghadapi tugas-tugasnya. Tidak ada
sosok yang memberikan instruksi-instruksi terhadap setiap anggotanya. Jika
terus dibiarkan maka organisasi tersebut tidak akan lama berdiri.
Langganan:
Postingan (Atom)