Selasa, 11 November 2014

Etika Pergaulan

Kelompok 8 : Etika Pergaulan

1. Angga Pratama
2. Arnaya Deni Winarso
3. Hasina Haqsya
4. M. Ridhuwan F.
5. Rama Nauli N.



1. PENGERTIAN PERGAULAN


     Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain. Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
    Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
    Dunia bergaul identik dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper” atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.
   Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.

Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.   Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)
2.   Dimana pergaulan itu berlangsung
3.   Bagaimana cara bersikap


Senin, 10 November 2014

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

Kelompok 8 : Perubahan dan Pengembangan Organisasi
1. Angga Pratama
2. Arnaya Deni Winarso
3. Hasina Haqsya
4. M. Ridhuwan F.
5. Rama Nauli N.



1.            Faktor-Faktor Perubahan Organisasi
Berbagai cara yang dapat dipergunakan untuk membahas beberapa faktor internal yang mendorong suatu oganisasi untuk mengadakan perubahan. Di bawah ini akan dikutip empat cara pengelompokkan dari faktor-faktor tersebut. Keempat kelompok tersebut dirumuskan oleh Glenn H. Varney, sebagai berikut :

1.    Organisasi secara keseluruhan, perubahan dalam :
a.    Iklim dan kultur organisasi;
b.    Gaya atau strategi kepemimpinan;
c.    Hubungan dengan lingkungannya;
d.    Pola komunikasi atau proses saling mempengaruhi;
e.    Struktur organisasi;
f.     Cara pengorganisasian pekerjaan; dan
g.    Mekanisme pengendalian.

2.    Subsistem dari organisasi, perubahan dalam :
a.    Norma yang berlaku;
b.    Struktur kelompok; dan
c.    Struktur kekuasaan dan wewenang.

3.    Pekerjaan dalam kelompok, perubahan dalam :
a.    Prosedur pengambilan keputusan;
b.    Norma kerja;
c.    Norma dan prosedur komunikasi;
d.    Peranan-peranan dalam kelompok; dan
e.    Kekuasaan dan wewenang.

4.    Tingkat-tingkat penjenjangan, perubahan dalam :
a.    Pola saling mempengaruhi yang terjadi antar berbagai tingkatan penjenjangan;
b.    Lokasi pekerjaan atau tanggung jawab;
c.    Kekuasaan dan wewenang;
d.    Praktek dan prosedur komunikasi;
e.    Tingkat saling percaya;
f.     Citra diri sendiri dan citra orang lain terhadap citra diri sendiri; dan
g.    Pengendalian.


Walaupun pengelompokkan dan isi dari masing-masingnya masih belum cukup lengkap, tetapi gambaran tersebut di atas dapat memberikan ilustrasi bagi pemahaman beberapa faktor yang dapat mendorong usaha-usaha untuk melakukan perubahan organisasi.