Kamis, 30 April 2015

3. Setiap orang pasti pernah berada di dalam sebuah kelompok dengan tujuan yang sama, termasuk juga Anda. Ceritakanlah pengalaman Anda berada di dalam suatu kelompok, entah itu kelompok belajar ataupun kelompok bekerja dan keputusan apa yang pernah Anda ambil untuk kelangsungan kelompok tersebut?



Saat itu saya kelas 12 SMA, jadi setiap siswa yang telah memasuki kelas 12 memiliki sebuah tugas (kelompok) penelitian yang akhirnya harus dipresentasikan melalui seminar. Didalam seminar juga terdapat beberapa guru yang nantinya mempunyai tugas untuk menanyakan semua isi dari makalah hasil penelitian kami. Setiap kelompok memiliki 1-2 guru pembimbing untuk membantu dalam pengerjaan makalah. Saya pun mendapat kesempatan untuk menjadi ketua dalam kelompok yang ditunjuk langsung oleh guru pembimbing saya.
Awalnya semua berjalan dengan baik hingga pada akhirnya pada kurang beberapa hari menuju seminar muncul masalah yaitu terdapat salah satu anggota saya yang mendapat musibah yakni kecelakaan sepeda motor, boleh diketahui bahwa jika salah satu anggota kelompok tidak hadir dalam seminar maka kelompok tersebut akan dikurangi penilaiannya. Akhirnya saya memutuskan untuk berdiskusi dengan guru pembimbing saya, hal apa yang harus lakukan agar semua anggota kelompok saya tidak mengalami kerugian. Beliau hanya mengatakan bahwa semua kembali lagi ke kelompok saya dan saya harus memutuskan keputusan yang saya ambil. Saya melakukan rapat mendadak dengan semua anggota kelompok, saya mengatakan kepada mereka bahwa kita harus tetap presentasi apapun itu resikonya karena kita sudah bersusah payah dalam mengerjakan makalah ini. Semua anggota pun setuju termasuk salah satu anggota saya yang mengalami musibah yang setelah rapat diberitahukan oleh anggota lain.
Sekian cerita singkat pengalaman yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.

2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan!



a. Posisi/ kedudukan
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut. -  Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer). - Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.  
b.  Masalah 
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan. 
c.      Situasi  
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. d.      Kondisi 
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.  
e.       Tujuan 
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.


Opini :
Menurut pandangan saya, faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu mental. Mental sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan karena seorang ketua didalam suatu organisasi harus siap menerima semua kemungkinan yang terjadi kepada organisasinya baik itu hal yang baik ataupun buruk jika keputusan yang organisasinya ambil mengalami suatu masalah.

Sumber :
http://sering-headache.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

1. Sebutkan dan jelaskan keputusan dalam organisasi!


a.      Pengambilan Keputusan Berdasarkan Intuisi.
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti, pengaruh luar, dan faktor kejiwaan lain. Sifat subjektif dari keputusan intuitif ini terdapat beberapa keuntungan, yaitu :
1. Pengambilan keputusan oleh satu pihak sehingga mudah untuk memutuskan.2. Keputusan intuitif lebih tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.

b.      Pengambilan Keputusan Rasional 
Keputusan yang bersifat rasional  berkaitan dengan daya guna. Masalah – masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional. Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai masyarakat yang di akui saat itu.

c . Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta
 
Ada yang berpendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan didukung oleh sejumlah fakta yang memadai. Sebenarnya istilah fakta perlu dikaitkan dengan istilah data dan informasi. Kumpulan fakta yang telah dikelompokkan secara sistematis dinamakan data. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data. Dengan demikinan, data harus diolah lebih dulu menjadi informasi yang kemudian dijadikan dasar pengambilan keputusan.

d.  Pengambilan Keputusan Berdasarkan Pengalaman
Sering kali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan, pimpinan mengingat-ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi. Pengingatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip-arsip penhambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman-pengalaman masa lampau. Jika ternyata permasalahan tersebut pernah terjadi sebelumnya, maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidak dengan situasi dan kondisi saat ini. Jika masih sama kemudian dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul.

e. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Wewenang 
Banyak sekali keputusan yang diambil karena wewenang(authority) yang dimiliki. Setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Opini :
Menurut pandangan saya, jenis keputusan dalam suatu organisasi ada 2, yaitu:
1.      Keputusan secara perseorangan
Keputusan secara perseorangan artinya jika didalam suatu organisasi ditemukan suatu masalah, maka cara menyelesaikan masalah itu hanya melalui 1 orang yakni ketua dari organisasi tersebut.
2.      Keputusan secara Musyawarah
Keputusan secara musyawarah artinya jika ditemukan suatu masalah didalam organisasi, maka cara penyelesaian masalahnya dengan cara bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota-anggota lainnya.

Sumber :
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/05/16/pengambilan-keputusan/
liyantanto.files.wordpress.com/2009/09/spk2.ppt